Jumat, 27 November 2015


Tugas SoftSkill Sistem Informasi Manajement 1.

1. PERANAN MANAJER DALAM PENGELOLAAN MANAGEMENT INFORMASI DI PERUSAHAAN.

Pengertian Manajer

Manajer adalah seorang yang memiliki tanggung jawab seluruh bagian pada suatu perusahaan atau organisasi. Manajer memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa. Pada perusahaan yang berskala kecil mungkin cukup diperlukan satu orang manajer umum, sedangkan pada perusahaan atau organisasi yang berpenghasilan besar biasanya memiliki beberapa orang manajer umum yang bertanggung-jawab pada area tugas yang berbeda-beda. Adapun  tugas-tugas seorang manajer, yaitu :
a)      Managerial cycle atau siklus pengambilan keputusan, membuat rencana, menyusun organisasi, pengarahan organisasi, pengendalian, penilaian dan  pelaporan.
b)      Memotivasi, artinya seorang manajer harus dapat mendorong para bawahannya untuk berkerja giat dan membina para bawahan dengan baik dan harmonis.
c)      Manajer harus berusaha memenuhi kebutuhan para bawahannya.
d)     Manajer harus dapat menciptakan kondisi yang akan membantu bawahannya mendapatkan kepuasan dalam berkerja.
e)      Manajer harus membina bawahannya agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.
f)       Manajer harus berusaha agar para bawahannya bersedia memikul tanggung jawab.
g)      Manajer harus membenahi fungsi-fungsi fundamental manajemen secara baik.
h)      Manajer harus mewakili dan membina hubungan yang harmonis dengan pihak luar.

Peran seorang manajer dalam suatu organisasi itu sangatlah penting karena keberadaan seorang manajer menjadi motivator bagi karyawan-karyawannya adalah salah satu ujung tombak dari keberhasilan suatu organisasi. Salah satu peran seorang manajer yaitu harus bisa mengatasi konflik yang ada dalam suatu organisasi yang dipimpinnya sehingga setiap konflik itu dapat diselesaikan dengan baik dan tidak ada yang merassa dirugikan. Seorang manajer dalam  melakukan tugasnya menjamin ketrsediaan, keakuratan, ketepatan dan keamanan informasi serta pengaturan organisasi yang baik dan dibutuhkan oleh suatu organisasi, sekaligus meningkatkan eksistensi organisasi ditengah-tengah lingkungannya.

2.2 Tingkatan Manajer

Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan dengan bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di puncak). Berikut ini adalah tingkatan manajer mulai dari bawah ke atas :
a)      Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan  istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).
b)      Manajemen tingkat menengah (middle management), mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.
c)      Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer. Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).
Meskipun demikian, tidak semua organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan menggunakan bentuk piramida tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang lebih fleksibel dan sederhana, dengan pekerjaan yang dilakukan oleh tim karyawan yang selalu berubah, berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya sesuai dengan dengan permintaan pekerjaan.

Peran Manajer Dalam Pengelolaan  Manajemen Informasi Di Perusahaan

Didalam suatu perusahaan tidak memiliki manajer bisa dipastikan bahwa perusahaan tersebut akan bangkrut karena proses manajemen dalam perusahaan tersebut tidak berjalan, walaupun sumber daya alat dan infrastrukturnya lengkap, namun apabila tidak ada yang mengatur maka hal itu tidak akan ada.
Manajer yang hanya mau  menyuruh-nyuruh saja tanpa mau dikoreksi apalagi disalahkan bukan seorang manajer yang baik dan hal itu dapat menurunkan kualitas dan kinerja dari para bawahan yang dia bawahi, dan akhirnya berdampak pada keuntungan atau kelangsungan dari organisasi tersebut. Agar perusahaan  tidak menjadi korban dari hal tersebut maka perlu dipilih seorang manajer yang baik yang mampu mengatasi masalah dan memiliki cirri-ciri kepemimpinan yang komunikatif.
Gagasan  untuk menggunakan computer sebagai sistem informasi manajemen merupakan suatu terobosan besar diperusahaan, karena menyadari bahwa para manajer memerlukan informasi untuk pemecahan masalah. Ketika perusahaan-perusahaan menjangkau konsep SIM, mereka mulai mengembangkan berbagai aplikasi secara khusus diarahkan untuk mendukung manajemen. Namun, bukan hanya manajemen yang memperoleh manfaat dari penerapan SIM, non manajer dan staf ahli juga menggunakan outputnya. Selain itu juga dimanfaatkan oleh para pemakai yang berada diluar perusahan, yaitu para pelanggan akan menerima faktur dan laporan transaksinya, para pemegang saham akan menerima cek deviden dan pemerintah akan menerima laporan pajak.
Pentingnya manajemen informasi dalam perusahaan disebabkan karena :
a)      Pengaruh ekonomi international
b)      Persaingan dunia
c)      Batas waktu yang singkat
d)     Kendala-kendala social
Meningkatnya kekompleksan tugas manajemen bisa di bilang akibat tuntan pekerjaan yang terus bertambah dan terus menuntut untuk jauh lebih baik.keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya sngat tergantung pada kemampuan orang yang mengelola organisasi tersebut .Manajemen sebagai suatu metode yang mengatur, mengelola organisasi dapat diarti kan sebagai seni melaksanakan sesuatu melalui orang,jika manajemen suatu organisasi. Maka akan meningkatkan kemakmuran suatu negara.
Keberadaan alat untuk memecahkan persoalan dalam perusahaan itu sangat penting untuk memudahkan dalam pengerjaan pekerjaan.untuk memudahkan pekerjaan dibutuhkan alat seperti komputer.gagasan untuk menggunakan komputer sebagai sistem manajemen informasi merupakan suatu terobosan besar,karena menyadari bahwa para manajer membutuhkan informasi untuk pemecahan masalah.
Tujuan Umum Sistem Informasi Manajemen Di Perusahaan
a)      Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk dan  tujuan lain yang diinginkan manajemen
b)      Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam  perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan perbaikan brkelanjutan
c)      Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan

Peran Manajer

            Henry Mintzberg seorang ahli riset ilmu manajemen, mengemukakan bahwa ada sepuluh peran yang dimainkan oleh manajer di tempat kerjanya. Ia kemudian mengelompokan kesepuluh peran itu ke dalam tiga kelompok, yaitu :
a)      Peran Antar Pribadi
Merupakan peran yang melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung.
b)      Peran Informasional
Meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara.
c)      Peran Pengambilan Keputusan
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah peran sebagai seorang wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan  perunding.
Mintzberg kemudian menyimpulkan bahwa secara garis besar, aktivitas yang dilakukan oleh manajer adalah berinteraksi dengan orang lain.

Keterampilan Manajer

Robert L Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal 3 keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut adalah :
a)      Keterampilan Konseptual (Conceptional Skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagaiproses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga merupakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.
b)      Keterampilan Berhubungan dengan Orang Lain (Humanity Skill)
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
c)      Keterampilan Teknis (Technical Skill)
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.

Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W Griffin menambahkan dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu :
a)      Keterampilan Manajemen Waktu
Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam sekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun demikian, waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.
b)      Keterampilan Membuat Keputusan
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.

            Selain keahilan tersebut, seorang manajer juga harus mengerti mengenai pengetahuan  manajemen yang berbasis computer yaitu :
a)      Mengerti Komputer, Istilah-istilah computer, keunggulan dan kelemahan computer, kemampuan menggunakan computer dll.
b)      Mengerti Informasi, Bagaimana menggunakan informasi, perolehan informasi dan bagaimana berbagai informasi dll.

Teori Manajer dalam Manajemen
Ada 3 teori dasar dalam manajemen, yaitu :
1.      Model Tradisional
Dalam pendekatan ini manajer menggunakan pola motivasi tradisional. Manajer berasumsi bahwa pekerjaan itu tidak menyenangkan bagi manusia, upah lebih penting dari kerja itu sendiri, dan hanya sedikit sekali orang yang memiliki pengendalian dan pengarahan diri. Oleh karena itu, maka jalan keluar yang dilakukan manajer adalah melakukan supervise yang ketat merumuskan berbagai cara dan prosedur kerja sesederhana mungkin, dan memaksa apa yang diinstruksikan kepada bawahan. Dengan demikian diharapkan bawahan akan patuh dan menghasilkan apa yang telah ditetapkan.
2.      Model Human Relations
Dalam pendekatan ini manajer menggunakan pola human relations, manajer berasumsi bahwa bawahannya ingin merasa berguna dan penting, ingin dikenal sebagai seorang individu yang berarti dan keinginan tersebut mungkin lebih peting daripada uang. Oleh karena itu, maka tindakan yang dilakukan para manajer dalam melakukan tugasnya adalah memuji individu dan bawahannya agar mereka merasa penting/ berguna, selalu mendengar keluhan dan saran bawahannya, melakukan pengendalian dan pengarahan diri dalam hal-hal rutin. Dengan demikian diharapkan agar bawahan menjadi lebih dimanusiakan (dihargai dan senang) dan termotivasi serta bersedia bekerjasama atas dasar kesadaran diri (secara sukarela).
3.      Model Human Resources
Dalam pendekatan ini, seorang manajer menggunakan pola human resource. Manajer berasumsi bahwa orang bisa saja tertarik terhadap pekerjaan yang menantang (tidak selalu uang), memiliki kreativitas dan inisiatif serta tanggungjawab yang tinggi untuk mengendalikan dan mengarahkan dirinya. Oleh karenanya, maka yang dilakukan oleh manajer adalah memanfaatkan kemampuan sumberdaya manusia yang ada pada bawahannya, memberikan peluang agar mereka dapat berkreasi dan berinisiatif, serta memberikan dorongan agar mereka dapat berpartisipasi secara aktif. Oleh karena itu, diharapkan terjadinya tanggungjawab yang lebih tinggi dikalangan bawahannya, sekaligus terjadi perbaikan efisiensi dan peningkatan kepuasan kerja.
Dari ketiga pendekatan tersebut, dapat dilihat variasi pola kepemimpinan seorang manajer dalam suatu organisasi, termasuk manajer public. Pola yang dipilih tentu saja tergantung dari asumsi dasar yang dianut oleh seorang manager tentang hakekat manusia dalam organisasi, teknologi yang dimiliki, serta lingkungan dan situasi yang sedang dihadapi. Disamping itu, model sangat mempengaruhi bentuk struktur organisasi.

Kesimpulan
Keberadaan alat untuk memecahkan persoalan dalam perusahaan itu sangat penting untuk memudahkan dalam pekerjaan. Untuk memudahkan pekerjaan dibutuhkan alat seperti computer. Gagasan untuk menggunakan computer sebagai sistem informassi manajemen merupakan suatu terobosan besar didalam perusahaan karena menyadari bahwa para manajer membutuhkan informasi untuk pemecahan masalah. Dengan demikian para pengguna dan pelaku system informasi meliputi : Manajer, Non manajer dan orang atau unit organisasi yang ada dalam lingkunganya.
Pentingnya manajemen informasi dalam perusahaan disebabkan karena :
a)      Pengaruh ekonomi international
b)      Persaingan dunia
c)      Batas waktu yang singkat
d)     Kendala-kendala social
Selain itu seorang manajer juga diharapkan bisa menjadi teman sekaligus sebagai orang tua dalam organisasi sehingga dengan keadaan seperti itu perkembangan organisasi bisa diciptakan dengan baik dan dapat mewujudkan apa yang menjadi visi dan misi dalam organisasinya. Dan dari itu semua seorang manager bisa membawa perusahaan itu menjadi lebih maju dan lebih baik lagi dengan ketegasan dan sifat pemimpin yang berwibawa serta dibantu karyawan-karyawannya yang setia bekerja untuk perusahaan yang sedang dijalankannya.

Daftar Pustaka :



2. MANFAAT PERDANGANGAN MELALUI JARINGAN ELEKTRONIK.

-Manfaat perdagangan melalui jaringan elektronik :
  • 1. Pelayanan pelanggan yang lebih baik.
  • 2. Hubungan dengan pemsok dan masyarakat keuangan yang lebih baik.
  • 3.Pengembalian atas investasi pemegang saham, dan pemilik yang meningkat.

3. KENDALA PERDANGANGAN MELALUI JARINGAN ELEKTRONIK.

-Kendala perdagangan melalui jaringan elektronik :
  • 1. Biaya Tinggi.
  • 2. Masalah Keamanan.
  • 3. Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia.

4. JALAN MENUJU PERDAGANGAN MELALUI JALUR ELEKTRONIK.

-Jalan menuju perdagangan melalui jaringan elektronik :
  • 1. Mengumpulkan intelijen bisnis.
  • 2. Membentuk suatu sistem antar-organisasi (IOS).

Sumber : https://chochokye.wordpress.com/2009/12/29/1-perdagangan-melalui-jaringan-elektronik-e-commerce

Jumat, 26 Juni 2015


Perkembangan Organisasi

Perkembanagan PT . Telekomunikasi Indosesia ( TELKOM )

Disini saya akan menceritakan tentang 
Biografi, Perkembangan, dan Profil PT. Telekmunikasi Indonesia (Telkom).
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (“TELKOM”, “Perseroan”, atau “Perusahaan”) adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan InfoComm, telepon tidak bergerak kabel (fixed wireline) dan telepon tidak bergerak nirkabel (fixed wireless), layanan telepon seluler, data dan internet, serta jaringan dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan.

Pada awalnya di kenal sebagai sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap atau dengan nama “JAWATAN”. Pada tahun 1961 Status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel),PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro), dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). Dan pada tahun 1974 PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Pada tanggal 14 November 1995 di resmikan PT. Telekomunikasi Indonesia sebagai nama perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia.
TELKOM menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wire line), jasa telepon tetap nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (mobile service), data/internet serta jasa multimedia lainnya.


Perkembangan PT Telkom di Indonesia

 1882 sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap dibentuk pada masa pemerintahan kolonial Belanda.
1906 Pemerintah Kolonial Belanda membentuk sebuah jawatan yang mengatur layanan pos dan telekomunikasi yang diberi nama Jawatan Pos, Telegrap dan Telepon (Post, Telegraph en Telephone Dienst/PTT).
1945 Proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai negara merdeka dan berdaulat, lepas dari pemerintahan Jepang.
1961 Status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel).
1965 PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro), dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).
1974 PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional.
1980 PT Indonesian Satellite Corporation (Indosat) didirikan untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel.
1989 Undang-undang nomor 3/1989 tentang Telekomunikasi, tentang peran serta swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.
1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan PP no.25 tahun 1991.
1995 Penawaran Umum perdana saham TELKOM (Initial Public Offering/IPO) dilakukan pada tanggal 14 November 1995. sejak itu saham TELKOM tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), New York Stock Exchange (NYSE) dan London Stock Exchange (LSE). Saham TELKOM juga diperdagangkan tanpa pencatatan (Public Offering Without Listing/POWL) di Tokyo Stock Exchange.
1996 Kerja sama Operasi (KSO) mulai diimplementasikan pada 1 Januari 1996 di wilayah Divisi Regional I Sumatra – dengan mitra PT Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo); Divisi Regional III Jawa Barat dan Banten – dengan mitra PT Aria West International (AriaWest); Divisi Regional IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta – dengan mitra PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia (MGTI); Divisi Regional VI Kalimantan – dengan mitra PT Dayamitra Telekomunikasi (Dayamitra); dan Divisi Regional VII Kawasan Timur Indonesia – dengan mitra PT Bukaka Singtel.
1999 Undang-undang nomor 36/1999, tentang penghapusan monopoli penyelenggaraan telekomunikasi.
2001 TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia, yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara TELKOM dengan Indosat. Dengan transaksi ini, TELKOM menguasai 72,72% saham Telkomsel. TELKOM membeli 90,32% saham Dayamitra dan mengkonsolidasikan laporan keuangan Dayamitra ke dalam laporan keuangan TELKOM.
2002 TELKOM membeli seluruh saham Pramindo melalui 3 tahap, yaitu 30% saham pada saat ditandatanganinya perjanjian jual-beli pada tanggal 15 Agustus 2002, 15% pada tanggal 30 September 2003 dan sisa 55% saham pada tanggal 31 Desember 2004. TELKOM menjual 12,72% saham Telkomsel kepada Singapore Telecom, dan dengan demikian TELKOM memiliki 65% saham Telkomsel. Sejak Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.

Dalam meningkatkan usahanya serta memberikan proteksi yang sesuai dengan keinginan masyarakat, PT.Telkom telah membuka kantor-kantor Cabang dan Perwakilan yang terdapat di berbagai regional yang terdiri dari : 7 DIVRE yaitu Divre 1 Sumatera, Divre 2 Jakarta, Divre 3 Jawa Barat, Divre 4 Jawa Tengah & DI.Yogyakarta, Divre 5 Jawa Timur, Divre 6 Kalimantan, Divre 7 Kawasan Timur Indonesia.
PT. Telkom Juga mempunyai anak perusahaan seperti, Telkomsel, Telkomvision/Indonusa, Infomedia, Graha Sarana Duta / GSD, Patrakom, Bangtelindo, PT FINNET Indonesia.


Contoh Perusahaan

Tentang Telkom Group
Telkom Group adalah satu-satunya BUMN telekomunikasi serta penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. Telkom Group melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia dengan rangkaian lengkap layanan telekomunikasi yang mencakup sambungan telepon kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak, komunikasi seluler, layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan internet dan komunikasi data. Telkom Group juga menyediakan berbagai layanan di bidang informasi, media dan edutainment, termasuk cloud-based and server-based managed services, layanan e-Payment dan IT enabler, e-Commerce dan layanan portal lainnya.

Berikut penjelasan portofolio bisnis Telkom:
Telecommunication
Telekomunikasi merupakan bagian bisnis legacy Telkom. Sebagai ikon bisnis perusahaan, Telkom melayani sambungan telepon kabel tidak bergerak Plain Ordinary Telephone Service (”POTS”), telepon nirkabel tidak bergerak, layanan komunikasi data, broadband, satelit, penyewaan jaringan dan interkoneksi, serta telepon seluler yang dilayani oleh Anak Perusahaan Telkomsel. Layanan telekomunikasi Telkom telah menjangkau beragam segmen pasar mulai dari pelanggan individu sampai dengan Usaha Kecil dan Menengah (“UKM”) serta korporasi.
Information
Layanan informasi merupakan model bisnis yang dikembangkan Telkom dalam ranah New Economy Business (“NEB”). Layanan ini memiliki karakteristik sebagai layanan terintegrasi bagi kemudahan proses kerja dan transaksi yang mencakup Value Added Services (“VAS”) dan Managed Application/IT Outsourcing (“ITO”), e-Payment dan IT enabler Services (“ITeS”).
Media
Media merupakan salah satu model bisnis Telkom yang dikembangkan sebagai bagian dari NEB. Layanan media ini menawarkan Free To Air (“FTA”) dan Pay TV untuk gaya hidup digital yang modern.
Edutainment
Edutainment menjadi salah satu layanan andalan dalam model bisnis NEB Telkom dengan menargetkan segmen pasar anak muda. Telkom menawarkan beragam layanan di antaranya Ring Back Tone (“RBT”), SMS Content, portal dan lain-lain.
Services
Services menjadi salah satu model bisnis Telkom yang berorientasi kepada pelanggan. Ini sejalan dengan Customer Portfolio Telkom kepada pelanggan Personal, Consumer/Home, SME, Enterprise, Wholesale, dan Internasional.
Sebagai perusahaan telekomunikasi, Telkom Group terus mengupayakan inovasi di sektor-sektor selain telekomunikasi, serta membangun sinergi di antara seluruh produk, layanan dan solusi, dari bisnis legacy sampai New Wave Business. Untuk meningkatkan business value, pada tahun 2012 Telkom Group mengubah portofolio bisnisnya menjadi TIMES (Telecommunication, Information, Media Edutainment & Service). Untuk menjalankan portofolio bisnisnya, Telkom Group memiliki empat anak perusahaan, yakni PT. Telekomunikasi Indonesia Selular (Telkomsel), PT. Telekomunikasi Indonesia International (Telin), PT. Telkom Metra dan PT. Daya Mitra Telekomunikasi (Mitratel).
Visi dan Misi
Visi
“To become a leading Telecommunication, Information,  Media, Edutainment and Services (“TIMES”) player in the region”
Misi
  • Menyediakan layanan “more for less” TIMES.
  • Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.

    ORGANISASI PERUSAHAAN PT. TELKOM INDONESIA
    A. LATAR BELAKANG
    Organisasi sangat dibutuhkan agar lebih terarah dalam mencapai suatu tujuan untuk kepentingan bersama. Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Dalam ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh berbagai bidang ilmu terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi dan manajemen. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah untuk berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,terorganisasi, terpimpin dan terkendali dalam memanfaatkan sumber daya, sarana dan prasarana,dll yang digunakan untuk pencapaian tujuan organisasi. Didalam organisasi juga harus ada pengaturan diberbagai kegiatan sehingga membentuk kesatuan yang terpadu untuk mencapai tujuan. Organisasi ada berbagai macam bentuk misalnya saja organisasi politik, organisasi perusahaan ataupun organisasi sosial. 

    Organisasi perusahaan dapat dibagi menjadi tiga bentuk yaitu perusahaan perseorangan, perusahaan firma dan perseroan terbatas. Kesuksesan sebuah perusahaan tergantung kepada pemimpin perusahaan itu cara kepemimpinannya,dan juga kerja sama yang ada diperusahaan tersebut. Pemimpin harus sering berkomunikasi serta menyatukan visi dan misi kepada karyawannya atau staffnya agar tidak terjadi miss communication yang berdampak buruk untuk perusahaan tersebut. Seorang pemimpin yang baik juga sebaiknya mampu menampung berbagai bentuk saran dan kritik yang diungkapkan bawahan supaya perusahaan tersebut menjadi lebih baik.
    Sebelumnya saya akan membahas sedikit tentang PT.Telkom itu sendiri.PT.Telkom Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang komunikasi. Perusahaan tersebut didirikan guna pengantisipasian perkembangan teknologi yang begitu pesat. PT.Telkom termasuk kedalam organisasi perusahaan unit besar dan termasuk jenis perusahaan perusahaan Perseroan Terbatas yang memiliki jumlah karyawan yang begitu banyak yang tersebar ke seluruh Indonesia. Oleh karena itu butuh komunikasi serta kerja sama ekstra dalam mengelola perusahaan ini. Dan para staffnya pun bekerja menurut keahliannya masing – masing supaya terstruktur. Serta harus memiliki solidaritas dan displin kerja yang tinggi. 

    B. PERMASALAHAN
    Seperti yang sudah  dibahas sebelumnya, PT.Telkom Indonesia adalah perusahaan yang besar sehingga kemungkinan besar banyak kerugian yang timbul serta sering terjadinya miss communication. Maka yang menjadi masalahnya  adalah bagaimana cara PT.Telkom dalam meraup keuntungan dengan menggerakkan karyawan yang begitu banyak sehingga dapat meminimalisasikan kerugian yang ada.

    C.  LANDASAN TEORI
    Organisasi adalah suatu wadah yang dibentuk untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan pengorganisasian adalah pengkoordinasian kegiatan – kegiatan yang akan dilakukan suatu institusi atau perusahaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
    Berikut bentuk-bentuk organisasi, yaitu :
    -          Organisasi lini
    Pada organisasi ini peran  pimpinan sangat dominan dimana semua kekuasaan ditangan pimpinan. Oleh sebab itu dalam kegiatan pelaksanaan yang utama adlah dalam wewenang dan perintah. Kelemahan jenis organisasi semacam ini kurang manusiawi, lebih – lebhi para pelaksana tugas bawahan hanya dipandang sebagai robot yang senantiasa siap melaksanakan perintah.
    -          Organisasi staff
    Dalam organisasi ini muncul karena makin kompleksnya masalah – masalah organisasi sehingga pimpinan sudah tidak dapat lagi menyelesaikan semua masalah yang ada dan memerlukan bantuan orang lain
    (biasanya para ahli ) yang dapat memberikan masukan berupa pemikiran terhadap masalah – maslah yang dihadapi.
    -          Organisasi Lini dan Staff
    Dalam organisasi ini staff bukan sekedar pelaksana tugas tetapi juga diberikan wewenang untuk memberikan masukan demi tercapainya tujuan secara baik.
    -          Organisasi Fungsional
    Bentuk organisasi yang dimana atasan memberikan tugas atau kewenangan kepada bawahannya sesuai dengan yang diinginkan atasannya.
    -          Organisasi Lini dan Fungsional
     Yaitu organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu. Pimpinan tiap bidang kerja berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya. Dan tiap-tiap satuan pelaksana kebawah memiliki wewenang dalam semua bidang kerja.
    -          Organisasi Fungsional dan staff
    Organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu. Pimpinan dalam tiap bidang kerja dapat memerintah semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya. Dan dibawah pucuk pimpinan diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya memberi nasihat tentang keahlian tertentu kepada pucuk pimpinan.
    -          Organisasi Lini, Staff dan Fungsional
    Yaitu organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu. Pimpinan tiap bidang berhak memerintahkan kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya. Dan tiap-tiap pelaksana ke bawah memiliki wewenang dalam semua bidang kerja. Dan di bawah pucuk pimpinan diangkat pejabat yang tidak memiliki kewenangan komando tetapi hanya memberi nasihat tentang bidang keahlian tertentu kepada pucuk pimpinan.
    PT.Telkom Indonesia termasuk kedalam perusahaan perseroan terbatas. Yakni suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham – saham yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimiliki.karena modalnya terdiri dari saham – saham yang dapat diperjualbelikan perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
    Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri.
    Keuntungan membentuk Perusahaan Perseroan Terbatas adalah :
    1.       Kewajiban terbatas.
    2.       Masa hidup abadi.
    3.       Efisiensi manajemen.
    Kelemahan Perusahaan Perseroan Terbatas adalah:
    1.       Kerumitan perizinan dan organisasi.

    D. PEMECAHAN MASALAH.
    Menurut saya, untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh PT.Telkom,sebaiknya bentuk organisasi yang tepat untuk PT.Telkom adalah organisasi Garis dan Staf. Mengapa? karena secara pengertiannyapun menurut Harrington Emerson,Organisasi line and staff merupakan organisasi yang biasanya digunakan oleh organisasi besar dengan daerah kerja yang luas dengan bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit. Memiliki satu atau lebih tenaga staf, tenaga ahli yang memberi saran atau nasihat. Menurut Harrington juga menegaskan tentang kelebihan bentuk organisasi ini, yakni dapat digunakan oleh tenaga organisasi sebesar apapun dan sekompleks apa pun, keputusan yang matang dan sehat dapatdiperoleh karena adanya tenaga ahli, serta dapat mewujudkan “The right man in the right place”,dimana orang bekerja harus sesuai dengan bidang garapannya.
    Dengan bentuk yang seperti itu sangat cocok di terapkan pada sistem organisasi PT.Telkom, dimana sebuah organisasi besar itu memerlukan banyak tenaga ahli, dan tentu saja ada koordinasi staff satu sama lain. Sebuah organisasi itu bukan hanya memerlukan anggota saja, tapi juga memerlukan tenaga ahli, yang mampu menangani segala sesuatu yang sesuai dengan bidangnya, agar organisasi tersebut bisa berjalan dengan lancar, mengingat dalam PT.Telkom sering ditemukan kendala-kendala dalam mencapai tujuan perusahaan, maka dengan kepengurusan organisasi yang baik, di harapkan tujuan  perusahaan tersebut bisa terwujud. Terjadi keputusan yang matang dan sehat, itu yang bisa menjadi pemicu keberhasilan dalam sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya, berarti keputusan tersebut telah jelas,dan tidak ada keraguan lagi, tinggal pelaksanaannya. The right man in the right place, sesorang bekerja, harus sesuai dengan keahliannya, agar kinerja yang dihasilkan, bisa maksimal.
    E. KESIMPULAN
    Dari pembahasan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa suatu organisasi tidak hanya ada disatu lingkungan tapi diberbagai lingkungan. kerja sama di organisasi sangat perlu, Supaya tujuan yang direncanakan dapat dilakukan dengan baik. Setiap orang memiliki keahlianya masing-masing, alangkah baiknyajika setiap orang di tempatkan pada posisi kerjanya masing-masing sesuai dengan bidang keahliannya agar perusahaan berjalan lancar dan baik. Kepemimpinan yang baik juga sangat berpengaruh pada suatu organisasi. Dan tidak ada organisasi yang hanya memiliki kelebihan saja . setiap organisasi pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing. Contohnya saja organisasi yang saya bahas diatas. Itu termasuk jenis organisasi besar yang memiliki tanggung jawab yang besar. Direktur sebagai pimpinan tertinggi bekerja sama kepada para pemegang saham perusahaan untuk mengelola perusahaan agar tidak mengalami kerugian.
    Saran
    Jika kita membangun sebuah organisasi harus memiliki visi misi yang jelas supaya terarah  organisasi yang mau kita buat harus seperti apa , tujuannya untuk apa ? bermanfaat tidak bagi orang banyak ? dsb. Juga cara kepemimpinan pada suatu perusahaan harus lah baik pula karena itu menjadi suatu nilai plus untuk berkembangnya suatu perusahaan. Serta komunikasi dari berbagi divisi dan para karyawan harus saling dijaga agar  tidak terjadi miss commun ication yang berakibat buruk kepada perusahaan dan yang berkecimpung didalamnya. Dan bentuk organisasi seperti apa yang nantinya akan dipakai/di terapkan, agar tujuan berorganisai dapat tercapai. Tak lupa setiap orang yang bekerja diperusahaan atau berkecimpung diorganisasi manapun harus memilik rasa tanggung jawab dan soldarotas yang tinggi.

     Nama : DHINDA AFSARYNA AWANYS
    Kelas / NPM : 1DB03 / 32114940
    Nama Kelompok : Aji Muhammad Ikhbal
    Dhinda Afsaryna Awanys
    Eko Setyo Nugroho

    UNIVERSITAS GUNADARMA