Jumat, 03 Maret 2017

NAMA                : DHINDA AFSARYNA AWANYS
KELAS/NPM     : 3DB03/32114940
Tugas softskill

                 TINGKAT KESEHATAN BANK
v Pengertian Tingkat Kesehatan Bank
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa bank yang sehat adalah bank yang dapat menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik. Dengan kata lain, bank yang sehat adalah bank yang dapat menjaga dan memelihara kepercayaan masyarakat, dapat menjalankan fungsi intermediasi, dapat membantu kelancaran lalu lintas pembayaran serta dapat digunakan oleh pemerintah dalam melaksanakan berbagai kebijakannya, terutama kebijakan moneter. 

v 6 TINGKAT KESEHATAN BANK (CAMELS) :
Kesehatan atau kondisi keuangan dan non keuangan Bank merupakan kepentingan semua pihak terkait, baik pemilik, pengelola (manajemen) Bank, masyarakat pengguna jasa Bank, Bank Indonesia selaku otoritas pengawasan Bank, dan pihak lainnya. Kondisi Bank tersebut dapat digunakan oleh pihak-pihak tersebut untuk mengevaluasi kinerja Bank dalam menerapkan prinsip kehati-hatian, kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku dan manajemen risiko. Perkembangan industri perbankan, terutama produk dan jasa yang semakin kompleks dan beragam akan meningkatkan eksposur risiko yang dihadapi Bank. Perubahan eksposur risiko Bank dan penerapan manajemen risiko akan mempengaruhi profil risiko Bank yang selanjutnya berakibat pada kondisi Bank secara keseluruhan. Perkembangan metodologi penilaian kondisi Bank senantiasa bersifat dinamis sehingga sistem penilaian tingkat kesehatan Bank harus diatur kembali agar lebih mencerminkan kondisi Bank saat ini dan di waktu yang akan datang. Pengaturan kembali tersebut antara lain meliputi penyempurnaan pendekatan penilaian (kualitatif dan kuantitatif) dan penambahan faktor penilaian. Bagi perbankan, hasil akhir penilaian kondisi Bank tersebut dapat digunakan sebagai salah satu sarana dalam menetapkan strategi usaha di waktu yang akan datang sedangkan bagi Bank Indonesia, antara lain digunakan sebagai sarana penetapan dan implementasi strategi pengawasan Bank. Untuk hal tersebut Bank Indonesia telah menerbitkan Peraturan Bank Indonesia No. 6/10/PBI/2004 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.6/ 23 /DPNP Tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Tingkat Kesehatan Bank adalah hasil penilaian kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja suatu Bank melalui Penilaian Kuantitatif dan atau Penilaian Kualitatif terhadap faktor-faktor Capital, Asset Quality, Management, earning, liquidity dan sensitivity to market risk yang disingkat CAMELS. Penilaian terhadap faktor tersebut secara umum dapat diuraikan sebagai berikut :
1.     Permodalan (Capital)
 Penilaian terhadap faktor permodalan meliputi penilaian terhadap komponen-komponen sebagai berikut:
a. kecukupan, komposisi, dan proyeksi (trend ke depan) permodalan serta kemampuan permodalan Bank dalam mengcover aset bermasalah
b. kemampuan Bank memelihara kebutuhan penambahan modal yang berasal dari keuntungan, rencana permodalan Bank untuk mendukung pertumbuhan usaha, akses kepada sumber permodalan, dan kinerja keuangan pemegang saham untuk meningkatkan permodalan Bank.

2.     Kualitas Aset (Asset Quality)
 Penilaian terhadap faktor kualitas aset meliputi penilaian terhadap komponen-komponen sebagai berikut:
a. kualitas aktiva produktif, konsentrasi eksposur risiko kredit, perkembangan aktiva produktif bermasalah, dan kecukupan penyisihan penghapusan aktiva produktif (PPAP).
 b. kecukupan kebijakan dan prosedur, sistem kaji ulang (review) internal, sistem dokumentasi, dan kinerja penanganan aktiva produktif bermasalah.

 3. Manajemen (Management)
Penilaian terhadap faktor manajemen meliputi penilaian terhadap komponen-komponen sebagai berikut:
a. kualitas manajemen umum dan penerapan manajemen risiko.
 b. kepatuhan Bank terhadap ketentuan yang berlaku dan komitmen kepada Bank Indonesia dan atau pihak lainnya.

4. Rentabilitas (Earning)
 Penilaian terhadap faktor rentabilitas meliputi penilaian terhadap komponen-komponen sebagai berikut:
a. pencapaian return on assets (ROA), return on equity (ROE), net interest margin (NIM), dan tingkat efisiensi Bank.
 b. perkembangan laba operasional, diversifikasi pendapatan, penerapan prinsip akuntansi dalam pengakuan pendapatan dan biaya, dan prospek laba operasional.

5. Likuiditas (Liquidity)
Penilaian terhadap faktor likuiditas meliputi penilaian terhadap komponen-komponen sebagai berikut:
a. rasio aktiva/pasiva likuid, potensi maturity mismatch, kondisi Loan to Deposit Ratio (LDR), proyeksi cash flow, dan konsentrasi pendanaan.
 b. kecukupan kebijakan dan pengelolaan likuiditas (assets and liabilities management / ALMA), akses kepada sumber pendanaan, dan stabilitas pendanaan.

6. Sensitivitas Terhadap Risiko Pasar (Sensitivity To Market Risk)
Penilaian terhadap faktor sensitivitas terhadap risiko pasar meliputi penilaian terhadap komponen-komponen sebagai berikut:
a. kemampuan modal Bank dalam mengcover potensi kerugian sebagai akibat fluktuasi (adverse movement) suku bunga dan nilai tukar.
b. kecukupan penerapan manajemen risiko pasar.

Untuk penetapan peringkat setiap komponen dilakukan perhitungan dan analisis dengan mempertimbangkan indikator pendukung dan atau pembanding yang relevan dengan mempertimbangkan unsur judgement yang didasarkan atas materialitas dan signifikansi dari setiap komponen yang dinilai. Berdasarkan hasil penetapan peringkat setiap faktor ditetapkan Peringkat Komposit (composite rating) sebagai berikut:
a. Peringkat Komposit 1 (PK-1), mencerminkan bahwa Bank tergolong sangat baik dan mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan.
 b. Peringkat Komposit 2 (PK-2), mencerminkan bahwa Bank tergolong baik dan mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan namun Bank masih memiliki kelemahan-kelemahan minor yang dapat segera diatasi oleh tindakan rutin.
c. Peringkat Komposit 3 (PK-3), mencerminkan bahwa Bank tergolong cukup baik namun terdapat beberapa kelemahan yang dapat menyebabkan peringkat kompositnya memburuk apabila Bank tidak segera melakukan tindakan korektif
d. Peringkat Komposit 4 (PK-4), mencerminkan bahwa Bank tergolong kurang baik dan sensitif terhadap pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan atau Bank memiliki kelemahan keuangan yang serius atau kombinasi dari kondisi beberapa faktor yang tidak memuaskan, yang apabila tidak dilakukan tindakan korektif yang efektif berpotensi mengalami kesulitan yang membahayakan kelangsungan usahanya.

e. Peringkat Komposit 5 (PK-5), mencerminkan bahwa Bank tergolong tidak baik dan sangat sensitif terhadap pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan serta mengalami kesulitan yang membahayakan kelangsungan usahanya.

REFERENSI : 

- www. http://hehepangibulan.blogspot.co.id/2013/05/6tingkat-kesehatan-bank-camels.html (diakses pada tangal 4 maret 2017 jam 14:31)
- www.mdhaqiqi.wordpress.com/2010/01/06/pengukuran-tingkat-kesehatan-bank-di-indonesia-dengan-menggunakan-metode-camel/

Senin, 16 Januari 2017

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

DFD&ERD

Kelompok 1
Kelas : 3DB03
1.      AchmadFadillah                                 30114105
2.      Ai Maryati                                           30114629
3.      BalqistaLinayawati                             32114019
4.      Bobby Sigit                                         32114208
5.      DhindaAfsarrynaAwanys                   32114940
6.      MagfiraAviatani DLP                         36114303
7.      MaulinaNurmalaningsih                      36114486
8.      RadenAchmadPriyadi                                    38114695
9.      IrvanAritonang                                   3D114311
Prog. Diploma TigaTeknologiInformasi
D3-Manajemen Informatika
UniversitasGunadarma
Depok
2016/2017


1.                  Pengertian Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya flashdisk, harddisk, disket, tape, pita magnetik dan lain-lain). Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (structured analysis and design). Data Flow Diagram (DFD) sendiri dibagi menjadi beberapa tingkatan level yaitu :
·         Data Flow Diagram (DFD) Level 0 atau sering disebut Context Diagram (CD) merupakan level tertinggi dari suatu Data Flow Diagram (DFD).
·         Data Flow Diagram (DFD) Level 1 merupakan hasil dekomposisi dari Data Flow Diagram (DFD) Level 0.
·         Data Flow Diagram (DFD) Level 2 merupakan hasil dekomposisi dari proses-proses yang ada di Data Flow Diagram (DFD) Level 1.
·         Dan seterusnya.
Di dalam satu level sebaiknya tidak terdapat lebih dari 7 buah proses dan maksimal 9, bila lebih maka harus dilakukan dekomposisi. Dekomposisi merupakan sebuah cara untuk memecahkan proses menjadi beberapa proses yang lebih detil, sehingga menghasilkan detil yang lebih akurat untuk sistem yang akan dibuat nantinya. Perlu diketahui bahwa untuk setiap Data Flow Diagram (DFD) dari sebuah sistem memiliki jumlah tingkatan level yang berbeda-beda.
Komponen-komponen pada DFD
Ada terdapat 4 komponen dalam DFD, yaitu :
1. Terminator / Entitas Luar
https://freezcha.files.wordpress.com/2010/02/terminator.jpg?w=490

Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan system yang sedang dikembangkan. Terdapat dua jenis terminator yaitu terminator sumber (source) dan terminator tujuan (sink). Terminator dapat berupa orang, organisasi, departemen didalam organisasi atau system lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari system.

2. Proses
https://freezcha.files.wordpress.com/2010/02/proses.jpg?w=490
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Proses menggambarkan bagian dari system yang mentransformalkan input menjadi output. Proses diberi nama untuk menjelaskan proses atau kegiatan apa yang sedang atau akan dilaksanakan. Pemberian nama proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja yang membutuhkan objek.

3. Data Store
https://freezcha.files.wordpress.com/2010/02/data-store.jpg?w=490
Data Store digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data. Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket, file hardisk, fita meagnetik. Data store juga berkaitan dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder dan agenda, yang digambarkan dengan dua garis sejajar.






4. Alur Data

Alur data yang menghubungkan data store dengan suatu proses mempunyai pengertian sebagai berikut :

https://freezcha.files.wordpress.com/2010/02/alur-data.jpg?w=490
a. Alur data yang berasal dari data store, berarti proses membutuhkan data yang berada pada data store tersebut
b. Alur data yang menuju ke data store, berarti suatu proses akan menghasilkan output atau keluaran yang disimpan pada data store tersebut.
c. Alur data yang berasal dan yang menuju ke data store berarti suatu proses akan mengupdate data, menghapus atau mengubah data.
Suatu alur data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukan arah menuju ke dalam dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data / informasi dari satu bagian system ke bagian lainnya.                           Refrensi : http://dwiaryantodwi.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-data-flow-diagram-dan.html








2.                  Contoh dari DFD

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIpULNd_OBFkkaJMbfvIw11KaaT47Z4Hb1Q4WUA68ZaozdD1DyMur9UefTsAyjWmfsi6lYklFKhPzpqgjrWzOg8eQaLYIG6g3b8cUdw4zB4d50ZnHFcSwmgX4eboLtYKEpO_TBETVsZegB/s640/dfd_ade1.png

Dlur dari DFD diatas adalah :
Dari customer (pembeli) membeli barang secara pre order (PO) dan si pembeli tersebut sebelumnya sudah melakukan registrasi membuat akun(member) untuk toko online tersebut, kemudian masuk kedalam proses sebagai user, setelah di proses si pembeli tersebut akan mendapatkan email sebagai verifikasi bahwa barang yang dia pesan sedang dalam proses. didalam proses tersebut pihak toko online tidak hanya memberikan verifikasi terhadap si pembeli saja, namun dia juga memberikan laporan pada manager bahwa sudah terjadi transaksi antara toko online tersebut dengan si pembeli lengakap dengan tanggal pemesanan, alamat pemesan, barang yang dibeli, jumlah barang yang dibeli, jumlah uang yang harus dibayar dan lain-lain.
3.                  Pengertian ERD dankomponennya
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubunganantarrelasi. ERD untukmemodelkanstruktur data danhubunganantar data, untukmenggambarkannyadigunakanbeberapanotasidansimbol.     
     
Menurut salah satu para ahli, Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship diagram (ERD) merupakanteknik yang digunakanuntukmemodelkankebutuhan data darisuatuorganisasi, biasanyaoleh System Analysdalamtahapanalisispersyaratanproyekpengembangan system. Sementaraseolah-olahteknik diagram ataualatperagamemberikandasaruntukdesaindatabase relasional yang mendasarisisteminformasi yang dikembangkan. ERD bersama-samadengan detail pendukungmerupakan model data yang padagilirannyadigunakan sebagai spesifikasi untuk database.
  Komponen penyusun ERD adalah sebagai berikut :
http://www.ttaufikhidayat.com/img/clip_image002_0013.gif
Entitas adalah objek dalam dunia nyata yang dapat dibedakan dengan objek lain, sebagai contoh mahasiswa,dosen,departemen. Entitias terdiri atas beberapa atribut sebagai contoh atribut dari entitas mahasiswa adalah nim,nama,alamat,email, dll. Atribut nim merupakan unik untuk mengidentifikasikan / membedakan mahasiswa yg satu dengan yg lainnya. Pada setiap entitas harus memiliki 1 atribut unik atau yang disebut dengan primary key.

       Atribut adalah Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips. 

Ada dua jenis Atribut :

  1) Identifier (key) digunakan untuk menentukan suatuentity  secara unik (primary key).

  2) Descriptor (nonkey attribute) digunakan untuk menspesifikasikan karakteristik dari suatu entity yang tidak unik.

         Relasi adalah hubungan antara beberapa entitas. sebagai contoh relasi antar mahaiswa dengan mata kuliah dimana setiap mahasiswa bisa mengambil beberapa mata kuliah dan setiap mata kuliah bisa diambil oleh lebih dari 1 mahasiswa. relasi tersebut memiliki hubungan banyak ke banyak. Berikut adalah contoh ERD.

Kardinalitas menyatakan jumlah himpunan relasi antar entitias. pemetaan kardiniliat terdiri dari :
·        1. one-to-one :sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B paling banyak 1contoh diatas relasi pegawai dan departemen dimana setiap pegawai hanya bekerja pada 1 departemen
·        2. one-to-many : sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih dari satu contoh diatas adalah 1 depertemen memiliki banyak pegawai
·        3. many-to-many : sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih dari satu dan B berhubungan dengan A lebih dari satu jugan contoh diatas adalah relasi mahasiswa dengan mata kuliah.
Berikut adalah metode/tahap untuk membuat ERD :
  •          Menentukan Entitas
  •          Menentukan Relasi
  •          Menggambar ERD sementara
  •          Mengisi Kardinalitas
  •          Menentukan Kunci Utama
  •          Menggambar ERD berdasar Key
  •          Menentukan Atribut
  •       Memetakan Atribut
  •        Menggambar ERD dengan Atribut



4.                  Pengertian Kardinalitas pada ERD

Kardinalitas Entitas
Kardinalitas Entitas adalah penentuan berapa banyak relasi suatu entitas antara entitas satu dengan yang lainnya.
kardinalitashanyadidefinisikan 3 macam:
0 - tidakada 
1 - satu
n - banyak
untukmenentukanbanyaknyasesuai 3 macam di atasharusdisesuaikandenganaturanbisnis/organisasi/system yang adaataubiasadisebut SOP(Standart Operating Procedure)
Misalkanmenentukankardinalitaspadasistempenilaianbelajar yang di dalamnyaterdapatentitassiswadanmatapelajaran. Kita bisamenggunakanpertanyaan:
- bolehkahsiswamengambilpelajarantertentu?
- matapelajaranmanakah yang boleh di ambilatautidakdiambil?
- adakahkuotajumlahsiswapadamatapelajarantertentu?
tentupertanyaandiatasmempunyaijawaban yang berbeda-bedabaikdimasing-masingsekolahmaupundimasing-masinguniversitas.

KardinalitasAtribut
Kardinalitaspadaatributadalahrepresentasidarijumlahentitasdalambentukalurdata(data flow)  yang didefinisikanmelalui DFD(Data Flow Diagram).
Melaluikardinalitasdapatdiketahuibahwasetiapatributmempunyai minimum kardinalitasyaitu 0 atau 1 danmaksimumkardinalitas yaitu 1 atau banyak.
Minimum:
0   Atribut tersebut adalah optional, boleh ada boleh tidak
1  atribut tersebut harus ada (Not Null)
Maksimum:
1  atribut Normal
N  atribut tersebut melakukan pengulangan (repeating), sehingga proses normalisasi dapat segera dilakukan.
Refrensi: https://mudahkomputer.blogspot.co.id/2015/06/pengertian-erd-dan-contoh-erd_12.html
5.                  Contoh Sederhana ERD
Contoh sederhana perancangan ERD Sistem Informasi Klinik di bawah ini :
Entity Relationship Diagram atau ERD
ERD Sistem Informasi Klinik
ERD Sistem Informasi Klinik ini terdiri dari 5 entitas, yaitu: 
1. Entitas Pasien yang memiliki 4 atribut, yaitu Kd_Pasien, Nama, Alamat, Telp.
2. EntitasInformasi_Pemeriksaan yang memiliki 4 atribut, yaituKD_Pemeriksaan, Kd_Pasien, Tgl_Periksa, HasilPeriksa.
3. EntitasObat yang memiliki 2 atribut, yaituKd_Obat, Nama.
4. EntitasResep_Obat yang memiliki 3 atribut, yaituKd_Resep, Kd_Pemeriksaan, Kd_Pasien.
5. EntitasPembayaran yang memiliki 4 atribut, yaituNo_Transaksi, Kd_Pemeriksaan, Tgl, Biaya. 
EntitasPasienmemiliki 3 relasi, yaituberelasidenganInformasi_Pemeriksaan, Resep_Obat, danPembayaran. 

1. PasienberelasidenganInformasi_Pemeriksaanmemilikihubungankardinalitas 1-N. Karena 1 PasienbisamemilikibanyakInformasi_Pemeriksaan, sedangkan 1 Informasi_Pemeriksaan hanya untuk 1 Pasien.
2. Pasien berelasidenganResep_Obatmemilikihubungankardinalitas 1-1. Karena 1 Pasienmendapatkan 1 Resep_Obat, dan 1 Resep_Obathanyauntuk 1 Pasien.
3. PasienberelasidenganPembayaranmemilikihubungankardinalitas 1-1. Karena 1 Pasienmelakukan 1 Pembayaran, dan 1 Pembayaranhanyauntuk 1 Pasien. 

SelainberelasidenganPasien, entitasInformasi_Pemeriksaanjugamemiliki 2 relasilain, yaituberelasidenganResep_ObatdanPembayaran. 

1. Informasi_PemeriksaanberelasidenganResep_Obatmemilikihubungankardinalitas 1-1. Karena 1 Informasi_Pemeriksaanmendapat 1 Resep_Obat, dan 1 Resep_Obatdidapatdari 1 Informasi_Pemeriksaan.
2. Informasi_PemeriksaanberelasidenganPembayaranmemilikihubungankardinalitas 1-1. Karena 1 Informasi_Pemeriksaanmelakukan 1 Pembayaran, dan 1 Pembayarandigunakanuntuk 1 Informasi_Pemeriksaan. 

EntitasResep_ObatjugaberelasidenganObatdanmemilikihubungankardinalitas N-M. Karena 1 Resep_ObatbisaterdiridaribanyakObat, dan 1 jenisObatdapatdigunakanuntukbanyakResep_Obat. Karenakardinalitasnya N-M, makamuncultabelbaru, yaituItem_Obat yang terdiridari 2 atribut, Kd_ResepdanKd_Obat. 

File yang di butuhkanyaitu: 

1. File pasien.
2. File Obat
3. File Pembayaran
4. File Informasiobat
5. File resepobat 
6. File Informasipemeriksaan
7. File item obat.
Refrensi :
http://blog-arul.blogspot.co.id/2013/06/entity-relationship-diagram-atau-erd.html

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

DFD&ERD

Kelompok 1
Kelas : 3DB03
1.      AchmadFadillah                                 30114105
2.      Ai Maryati                                           30114629
3.      BalqistaLinayawati                             32114019
4.      Bobby Sigit                                         32114208
5.      DhindaAfsarrynaAwanys                   32114940
6.      MagfiraAviatani DLP                         36114303
7.      MaulinaNurmalaningsih                      36114486
8.      RadenAchmadPriyadi                                    38114695
9.      IrvanAritonang                                   3D114311
Prog. Diploma TigaTeknologiInformasi
D3-Manajemen Informatika
UniversitasGunadarma
Depok
2016/2017

1.                  Pengertian Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya flashdisk, harddisk, disket, tape, pita magnetik dan lain-lain). Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (structured analysis and design). Data Flow Diagram (DFD) sendiri dibagi menjadi beberapa tingkatan level yaitu :
·         Data Flow Diagram (DFD) Level 0 atau sering disebut Context Diagram (CD) merupakan level tertinggi dari suatu Data Flow Diagram (DFD).
·         Data Flow Diagram (DFD) Level 1 merupakan hasil dekomposisi dari Data Flow Diagram (DFD) Level 0.
·         Data Flow Diagram (DFD) Level 2 merupakan hasil dekomposisi dari proses-proses yang ada di Data Flow Diagram (DFD) Level 1.
·         Dan seterusnya.
Di dalam satu level sebaiknya tidak terdapat lebih dari 7 buah proses dan maksimal 9, bila lebih maka harus dilakukan dekomposisi. Dekomposisi merupakan sebuah cara untuk memecahkan proses menjadi beberapa proses yang lebih detil, sehingga menghasilkan detil yang lebih akurat untuk sistem yang akan dibuat nantinya. Perlu diketahui bahwa untuk setiap Data Flow Diagram (DFD) dari sebuah sistem memiliki jumlah tingkatan level yang berbeda-beda.
Komponen-komponen pada DFD
Ada terdapat 4 komponen dalam DFD, yaitu :
1. Terminator / Entitas Luar
https://freezcha.files.wordpress.com/2010/02/terminator.jpg?w=490
Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan system yang sedang dikembangkan. Terdapat dua jenis terminator yaitu terminator sumber (source) dan terminator tujuan (sink). Terminator dapat berupa orang, organisasi, departemen didalam organisasi atau system lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari system.

2. Proses
https://freezcha.files.wordpress.com/2010/02/proses.jpg?w=490
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Proses menggambarkan bagian dari system yang mentransformalkan input menjadi output. Proses diberi nama untuk menjelaskan proses atau kegiatan apa yang sedang atau akan dilaksanakan. Pemberian nama proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja yang membutuhkan objek.

3. Data Store
https://freezcha.files.wordpress.com/2010/02/data-store.jpg?w=490
Data Store digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data. Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket, file hardisk, fita meagnetik. Data store juga berkaitan dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder dan agenda, yang digambarkan dengan dua garis sejajar.






4. Alur Data

Alur data yang menghubungkan data store dengan suatu proses mempunyai pengertian sebagai berikut :

https://freezcha.files.wordpress.com/2010/02/alur-data.jpg?w=490
a. Alur data yang berasal dari data store, berarti proses membutuhkan data yang berada pada data store tersebut
b. Alur data yang menuju ke data store, berarti suatu proses akan menghasilkan output atau keluaran yang disimpan pada data store tersebut.
c. Alur data yang berasal dan yang menuju ke data store berarti suatu proses akan mengupdate data, menghapus atau mengubah data.
Suatu alur data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukan arah menuju ke dalam dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data / informasi dari satu bagian system ke bagian lainnya.                           Refrensi : http://dwiaryantodwi.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-data-flow-diagram-dan.html








2.                  Contoh dari DFD

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIpULNd_OBFkkaJMbfvIw11KaaT47Z4Hb1Q4WUA68ZaozdD1DyMur9UefTsAyjWmfsi6lYklFKhPzpqgjrWzOg8eQaLYIG6g3b8cUdw4zB4d50ZnHFcSwmgX4eboLtYKEpO_TBETVsZegB/s640/dfd_ade1.png

Dlur dari DFD diatas adalah :
Dari customer (pembeli) membeli barang secara pre order (PO) dan si pembeli tersebut sebelumnya sudah melakukan registrasi membuat akun(member) untuk toko online tersebut, kemudian masuk kedalam proses sebagai user, setelah di proses si pembeli tersebut akan mendapatkan email sebagai verifikasi bahwa barang yang dia pesan sedang dalam proses. didalam proses tersebut pihak toko online tidak hanya memberikan verifikasi terhadap si pembeli saja, namun dia juga memberikan laporan pada manager bahwa sudah terjadi transaksi antara toko online tersebut dengan si pembeli lengakap dengan tanggal pemesanan, alamat pemesan, barang yang dibeli, jumlah barang yang dibeli, jumlah uang yang harus dibayar dan lain-lain.
3.                  Pengertian ERD dankomponennya
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubunganantarrelasi. ERD untukmemodelkanstruktur data danhubunganantar data, untukmenggambarkannyadigunakanbeberapanotasidansimbol.     
     
Menurut salah satu para ahli, Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship diagram (ERD) merupakanteknik yang digunakanuntukmemodelkankebutuhan data darisuatuorganisasi, biasanyaoleh System Analysdalamtahapanalisispersyaratanproyekpengembangan system. Sementaraseolah-olahteknik diagram ataualatperagamemberikandasaruntukdesaindatabase relasional yang mendasarisisteminformasi yang dikembangkan. ERD bersama-samadengan detail pendukungmerupakan model data yang padagilirannyadigunakan sebagai spesifikasi untuk database.
  Komponen penyusun ERD adalah sebagai berikut :
http://www.ttaufikhidayat.com/img/clip_image002_0013.gif
Entitas adalah objek dalam dunia nyata yang dapat dibedakan dengan objek lain, sebagai contoh mahasiswa,dosen,departemen. Entitias terdiri atas beberapa atribut sebagai contoh atribut dari entitas mahasiswa adalah nim,nama,alamat,email, dll. Atribut nim merupakan unik untuk mengidentifikasikan / membedakan mahasiswa yg satu dengan yg lainnya. Pada setiap entitas harus memiliki 1 atribut unik atau yang disebut dengan primary key.

       Atribut adalah Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips. 

Ada dua jenis Atribut :

  1) Identifier (key) digunakan untuk menentukan suatuentity  secara unik (primary key).

  2) Descriptor (nonkey attribute) digunakan untuk menspesifikasikan karakteristik dari suatu entity yang tidak unik.

         Relasi adalah hubungan antara beberapa entitas. sebagai contoh relasi antar mahaiswa dengan mata kuliah dimana setiap mahasiswa bisa mengambil beberapa mata kuliah dan setiap mata kuliah bisa diambil oleh lebih dari 1 mahasiswa. relasi tersebut memiliki hubungan banyak ke banyak. Berikut adalah contoh ERD.

Kardinalitas menyatakan jumlah himpunan relasi antar entitias. pemetaan kardiniliat terdiri dari :
·        1. one-to-one :sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B paling banyak 1contoh diatas relasi pegawai dan departemen dimana setiap pegawai hanya bekerja pada 1 departemen
·        2. one-to-many : sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih dari satu contoh diatas adalah 1 depertemen memiliki banyak pegawai
·        3. many-to-many : sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih dari satu dan B berhubungan dengan A lebih dari satu jugan contoh diatas adalah relasi mahasiswa dengan mata kuliah.
Berikut adalah metode/tahap untuk membuat ERD :
  •          Menentukan Entitas
  •          Menentukan Relasi
  •          Menggambar ERD sementara
  •          Mengisi Kardinalitas
  •          Menentukan Kunci Utama
  •          Menggambar ERD berdasar Key
  •          Menentukan Atribut
  •       Memetakan Atribut
  •        Menggambar ERD dengan Atribut



4.                  Pengertian Kardinalitas pada ERD

Kardinalitas Entitas
Kardinalitas Entitas adalah penentuan berapa banyak relasi suatu entitas antara entitas satu dengan yang lainnya.
kardinalitashanyadidefinisikan 3 macam:
0 - tidakada 
1 - satu
n - banyak
untukmenentukanbanyaknyasesuai 3 macam di atasharusdisesuaikandenganaturanbisnis/organisasi/system yang adaataubiasadisebut SOP(Standart Operating Procedure)
Misalkanmenentukankardinalitaspadasistempenilaianbelajar yang di dalamnyaterdapatentitassiswadanmatapelajaran. Kita bisamenggunakanpertanyaan:
- bolehkahsiswamengambilpelajarantertentu?
- matapelajaranmanakah yang boleh di ambilatautidakdiambil?
- adakahkuotajumlahsiswapadamatapelajarantertentu?
tentupertanyaandiatasmempunyaijawaban yang berbeda-bedabaikdimasing-masingsekolahmaupundimasing-masinguniversitas.

KardinalitasAtribut
Kardinalitaspadaatributadalahrepresentasidarijumlahentitasdalambentukalurdata(data flow)  yang didefinisikanmelalui DFD(Data Flow Diagram).
Melaluikardinalitasdapatdiketahuibahwasetiapatributmempunyai minimum kardinalitasyaitu 0 atau 1 danmaksimumkardinalitas yaitu 1 atau banyak.
Minimum:
0   Atribut tersebut adalah optional, boleh ada boleh tidak
1  atribut tersebut harus ada (Not Null)
Maksimum:
1  atribut Normal
N  atribut tersebut melakukan pengulangan (repeating), sehingga proses normalisasi dapat segera dilakukan.
Refrensi: https://mudahkomputer.blogspot.co.id/2015/06/pengertian-erd-dan-contoh-erd_12.html
5.                  Contoh Sederhana ERD
Contoh sederhana perancangan ERD Sistem Informasi Klinik di bawah ini :
Entity Relationship Diagram atau ERD
ERD Sistem Informasi Klinik
ERD Sistem Informasi Klinik ini terdiri dari 5 entitas, yaitu: 
1. Entitas Pasien yang memiliki 4 atribut, yaitu Kd_Pasien, Nama, Alamat, Telp.
2. EntitasInformasi_Pemeriksaan yang memiliki 4 atribut, yaituKD_Pemeriksaan, Kd_Pasien, Tgl_Periksa, HasilPeriksa.
3. EntitasObat yang memiliki 2 atribut, yaituKd_Obat, Nama.
4. EntitasResep_Obat yang memiliki 3 atribut, yaituKd_Resep, Kd_Pemeriksaan, Kd_Pasien.
5. EntitasPembayaran yang memiliki 4 atribut, yaituNo_Transaksi, Kd_Pemeriksaan, Tgl, Biaya. 
EntitasPasienmemiliki 3 relasi, yaituberelasidenganInformasi_Pemeriksaan, Resep_Obat, danPembayaran. 

1. PasienberelasidenganInformasi_Pemeriksaanmemilikihubungankardinalitas 1-N. Karena 1 PasienbisamemilikibanyakInformasi_Pemeriksaan, sedangkan 1 Informasi_Pemeriksaan hanya untuk 1 Pasien.
2. Pasien berelasidenganResep_Obatmemilikihubungankardinalitas 1-1. Karena 1 Pasienmendapatkan 1 Resep_Obat, dan 1 Resep_Obathanyauntuk 1 Pasien.
3. PasienberelasidenganPembayaranmemilikihubungankardinalitas 1-1. Karena 1 Pasienmelakukan 1 Pembayaran, dan 1 Pembayaranhanyauntuk 1 Pasien. 

SelainberelasidenganPasien, entitasInformasi_Pemeriksaanjugamemiliki 2 relasilain, yaituberelasidenganResep_ObatdanPembayaran. 

1. Informasi_PemeriksaanberelasidenganResep_Obatmemilikihubungankardinalitas 1-1. Karena 1 Informasi_Pemeriksaanmendapat 1 Resep_Obat, dan 1 Resep_Obatdidapatdari 1 Informasi_Pemeriksaan.
2. Informasi_PemeriksaanberelasidenganPembayaranmemilikihubungankardinalitas 1-1. Karena 1 Informasi_Pemeriksaanmelakukan 1 Pembayaran, dan 1 Pembayarandigunakanuntuk 1 Informasi_Pemeriksaan. 

EntitasResep_ObatjugaberelasidenganObatdanmemilikihubungankardinalitas N-M. Karena 1 Resep_ObatbisaterdiridaribanyakObat, dan 1 jenisObatdapatdigunakanuntukbanyakResep_Obat. Karenakardinalitasnya N-M, makamuncultabelbaru, yaituItem_Obat yang terdiridari 2 atribut, Kd_ResepdanKd_Obat. 

File yang di butuhkanyaitu: 

1. File pasien.
2. File Obat
3. File Pembayaran
4. File Informasiobat
5. File resepobat 
6. File Informasipemeriksaan
7. File item obat.
Refrensi :
http://blog-arul.blogspot.co.id/2013/06/entity-relationship-diagram-atau-erd.html

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

DFD&ERD

Kelompok 1
Kelas : 3DB03
1.      AchmadFadillah                                 30114105
2.      Ai Maryati                                           30114629
3.      BalqistaLinayawati                             32114019
4.      Bobby Sigit                                         32114208
5.      DhindaAfsarrynaAwanys                   32114940
6.      MagfiraAviatani DLP                         36114303
7.      MaulinaNurmalaningsih                      36114486
8.      RadenAchmadPriyadi                                    38114695
9.      IrvanAritonang                                   3D114311
Prog. Diploma TigaTeknologiInformasi
D3-Manajemen Informatika
UniversitasGunadarma
Depok
2016/2017

1.                  Pengertian Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya flashdisk, harddisk, disket, tape, pita magnetik dan lain-lain). Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (structured analysis and design). Data Flow Diagram (DFD) sendiri dibagi menjadi beberapa tingkatan level yaitu :
·         Data Flow Diagram (DFD) Level 0 atau sering disebut Context Diagram (CD) merupakan level tertinggi dari suatu Data Flow Diagram (DFD).
·         Data Flow Diagram (DFD) Level 1 merupakan hasil dekomposisi dari Data Flow Diagram (DFD) Level 0.
·         Data Flow Diagram (DFD) Level 2 merupakan hasil dekomposisi dari proses-proses yang ada di Data Flow Diagram (DFD) Level 1.
·         Dan seterusnya.
Di dalam satu level sebaiknya tidak terdapat lebih dari 7 buah proses dan maksimal 9, bila lebih maka harus dilakukan dekomposisi. Dekomposisi merupakan sebuah cara untuk memecahkan proses menjadi beberapa proses yang lebih detil, sehingga menghasilkan detil yang lebih akurat untuk sistem yang akan dibuat nantinya. Perlu diketahui bahwa untuk setiap Data Flow Diagram (DFD) dari sebuah sistem memiliki jumlah tingkatan level yang berbeda-beda.
Komponen-komponen pada DFD
Ada terdapat 4 komponen dalam DFD, yaitu :
1. Terminator / Entitas Luar
https://freezcha.files.wordpress.com/2010/02/terminator.jpg?w=490
Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan system yang sedang dikembangkan. Terdapat dua jenis terminator yaitu terminator sumber (source) dan terminator tujuan (sink). Terminator dapat berupa orang, organisasi, departemen didalam organisasi atau system lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari system.

2. Proses
https://freezcha.files.wordpress.com/2010/02/proses.jpg?w=490
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Proses menggambarkan bagian dari system yang mentransformalkan input menjadi output. Proses diberi nama untuk menjelaskan proses atau kegiatan apa yang sedang atau akan dilaksanakan. Pemberian nama proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja yang membutuhkan objek.

3. Data Store
https://freezcha.files.wordpress.com/2010/02/data-store.jpg?w=490
Data Store digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data. Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket, file hardisk, fita meagnetik. Data store juga berkaitan dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder dan agenda, yang digambarkan dengan dua garis sejajar.






4. Alur Data

Alur data yang menghubungkan data store dengan suatu proses mempunyai pengertian sebagai berikut :

https://freezcha.files.wordpress.com/2010/02/alur-data.jpg?w=490
a. Alur data yang berasal dari data store, berarti proses membutuhkan data yang berada pada data store tersebut
b. Alur data yang menuju ke data store, berarti suatu proses akan menghasilkan output atau keluaran yang disimpan pada data store tersebut.
c. Alur data yang berasal dan yang menuju ke data store berarti suatu proses akan mengupdate data, menghapus atau mengubah data.
Suatu alur data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukan arah menuju ke dalam dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data / informasi dari satu bagian system ke bagian lainnya.                           Refrensi : http://dwiaryantodwi.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-data-flow-diagram-dan.html








2.                  Contoh dari DFD

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIpULNd_OBFkkaJMbfvIw11KaaT47Z4Hb1Q4WUA68ZaozdD1DyMur9UefTsAyjWmfsi6lYklFKhPzpqgjrWzOg8eQaLYIG6g3b8cUdw4zB4d50ZnHFcSwmgX4eboLtYKEpO_TBETVsZegB/s640/dfd_ade1.png

Dlur dari DFD diatas adalah :
Dari customer (pembeli) membeli barang secara pre order (PO) dan si pembeli tersebut sebelumnya sudah melakukan registrasi membuat akun(member) untuk toko online tersebut, kemudian masuk kedalam proses sebagai user, setelah di proses si pembeli tersebut akan mendapatkan email sebagai verifikasi bahwa barang yang dia pesan sedang dalam proses. didalam proses tersebut pihak toko online tidak hanya memberikan verifikasi terhadap si pembeli saja, namun dia juga memberikan laporan pada manager bahwa sudah terjadi transaksi antara toko online tersebut dengan si pembeli lengakap dengan tanggal pemesanan, alamat pemesan, barang yang dibeli, jumlah barang yang dibeli, jumlah uang yang harus dibayar dan lain-lain.
3.                  Pengertian ERD dankomponennya
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubunganantarrelasi. ERD untukmemodelkanstruktur data danhubunganantar data, untukmenggambarkannyadigunakanbeberapanotasidansimbol.     
     
Menurut salah satu para ahli, Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship diagram (ERD) merupakanteknik yang digunakanuntukmemodelkankebutuhan data darisuatuorganisasi, biasanyaoleh System Analysdalamtahapanalisispersyaratanproyekpengembangan system. Sementaraseolah-olahteknik diagram ataualatperagamemberikandasaruntukdesaindatabase relasional yang mendasarisisteminformasi yang dikembangkan. ERD bersama-samadengan detail pendukungmerupakan model data yang padagilirannyadigunakan sebagai spesifikasi untuk database.
  Komponen penyusun ERD adalah sebagai berikut :
http://www.ttaufikhidayat.com/img/clip_image002_0013.gif
Entitas adalah objek dalam dunia nyata yang dapat dibedakan dengan objek lain, sebagai contoh mahasiswa,dosen,departemen. Entitias terdiri atas beberapa atribut sebagai contoh atribut dari entitas mahasiswa adalah nim,nama,alamat,email, dll. Atribut nim merupakan unik untuk mengidentifikasikan / membedakan mahasiswa yg satu dengan yg lainnya. Pada setiap entitas harus memiliki 1 atribut unik atau yang disebut dengan primary key.

       Atribut adalah Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips. 

Ada dua jenis Atribut :

  1) Identifier (key) digunakan untuk menentukan suatuentity  secara unik (primary key).

  2) Descriptor (nonkey attribute) digunakan untuk menspesifikasikan karakteristik dari suatu entity yang tidak unik.

         Relasi adalah hubungan antara beberapa entitas. sebagai contoh relasi antar mahaiswa dengan mata kuliah dimana setiap mahasiswa bisa mengambil beberapa mata kuliah dan setiap mata kuliah bisa diambil oleh lebih dari 1 mahasiswa. relasi tersebut memiliki hubungan banyak ke banyak. Berikut adalah contoh ERD.

Kardinalitas menyatakan jumlah himpunan relasi antar entitias. pemetaan kardiniliat terdiri dari :
·        1. one-to-one :sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B paling banyak 1contoh diatas relasi pegawai dan departemen dimana setiap pegawai hanya bekerja pada 1 departemen
·        2. one-to-many : sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih dari satu contoh diatas adalah 1 depertemen memiliki banyak pegawai
·        3. many-to-many : sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih dari satu dan B berhubungan dengan A lebih dari satu jugan contoh diatas adalah relasi mahasiswa dengan mata kuliah.
Berikut adalah metode/tahap untuk membuat ERD :
  •          Menentukan Entitas
  •          Menentukan Relasi
  •          Menggambar ERD sementara
  •          Mengisi Kardinalitas
  •          Menentukan Kunci Utama
  •          Menggambar ERD berdasar Key
  •          Menentukan Atribut
  •       Memetakan Atribut
  •        Menggambar ERD dengan Atribut



4.                  Pengertian Kardinalitas pada ERD

Kardinalitas Entitas
Kardinalitas Entitas adalah penentuan berapa banyak relasi suatu entitas antara entitas satu dengan yang lainnya.
kardinalitashanyadidefinisikan 3 macam:
0 - tidakada 
1 - satu
n - banyak
untukmenentukanbanyaknyasesuai 3 macam di atasharusdisesuaikandenganaturanbisnis/organisasi/system yang adaataubiasadisebut SOP(Standart Operating Procedure)
Misalkanmenentukankardinalitaspadasistempenilaianbelajar yang di dalamnyaterdapatentitassiswadanmatapelajaran. Kita bisamenggunakanpertanyaan:
- bolehkahsiswamengambilpelajarantertentu?
- matapelajaranmanakah yang boleh di ambilatautidakdiambil?
- adakahkuotajumlahsiswapadamatapelajarantertentu?
tentupertanyaandiatasmempunyaijawaban yang berbeda-bedabaikdimasing-masingsekolahmaupundimasing-masinguniversitas.

KardinalitasAtribut
Kardinalitaspadaatributadalahrepresentasidarijumlahentitasdalambentukalurdata(data flow)  yang didefinisikanmelalui DFD(Data Flow Diagram).
Melaluikardinalitasdapatdiketahuibahwasetiapatributmempunyai minimum kardinalitasyaitu 0 atau 1 danmaksimumkardinalitas yaitu 1 atau banyak.
Minimum:
0   Atribut tersebut adalah optional, boleh ada boleh tidak
1  atribut tersebut harus ada (Not Null)
Maksimum:
1  atribut Normal
N  atribut tersebut melakukan pengulangan (repeating), sehingga proses normalisasi dapat segera dilakukan.
Refrensi: https://mudahkomputer.blogspot.co.id/2015/06/pengertian-erd-dan-contoh-erd_12.html
5.                  Contoh Sederhana ERD
Contoh sederhana perancangan ERD Sistem Informasi Klinik di bawah ini :
Entity Relationship Diagram atau ERD
ERD Sistem Informasi Klinik
ERD Sistem Informasi Klinik ini terdiri dari 5 entitas, yaitu: 
1. Entitas Pasien yang memiliki 4 atribut, yaitu Kd_Pasien, Nama, Alamat, Telp.
2. EntitasInformasi_Pemeriksaan yang memiliki 4 atribut, yaituKD_Pemeriksaan, Kd_Pasien, Tgl_Periksa, HasilPeriksa.
3. EntitasObat yang memiliki 2 atribut, yaituKd_Obat, Nama.
4. EntitasResep_Obat yang memiliki 3 atribut, yaituKd_Resep, Kd_Pemeriksaan, Kd_Pasien.
5. EntitasPembayaran yang memiliki 4 atribut, yaituNo_Transaksi, Kd_Pemeriksaan, Tgl, Biaya. 
EntitasPasienmemiliki 3 relasi, yaituberelasidenganInformasi_Pemeriksaan, Resep_Obat, danPembayaran. 

1. PasienberelasidenganInformasi_Pemeriksaanmemilikihubungankardinalitas 1-N. Karena 1 PasienbisamemilikibanyakInformasi_Pemeriksaan, sedangkan 1 Informasi_Pemeriksaan hanya untuk 1 Pasien.
2. Pasien berelasidenganResep_Obatmemilikihubungankardinalitas 1-1. Karena 1 Pasienmendapatkan 1 Resep_Obat, dan 1 Resep_Obathanyauntuk 1 Pasien.
3. PasienberelasidenganPembayaranmemilikihubungankardinalitas 1-1. Karena 1 Pasienmelakukan 1 Pembayaran, dan 1 Pembayaranhanyauntuk 1 Pasien. 

SelainberelasidenganPasien, entitasInformasi_Pemeriksaanjugamemiliki 2 relasilain, yaituberelasidenganResep_ObatdanPembayaran. 

1. Informasi_PemeriksaanberelasidenganResep_Obatmemilikihubungankardinalitas 1-1. Karena 1 Informasi_Pemeriksaanmendapat 1 Resep_Obat, dan 1 Resep_Obatdidapatdari 1 Informasi_Pemeriksaan.
2. Informasi_PemeriksaanberelasidenganPembayaranmemilikihubungankardinalitas 1-1. Karena 1 Informasi_Pemeriksaanmelakukan 1 Pembayaran, dan 1 Pembayarandigunakanuntuk 1 Informasi_Pemeriksaan. 

EntitasResep_ObatjugaberelasidenganObatdanmemilikihubungankardinalitas N-M. Karena 1 Resep_ObatbisaterdiridaribanyakObat, dan 1 jenisObatdapatdigunakanuntukbanyakResep_Obat. Karenakardinalitasnya N-M, makamuncultabelbaru, yaituItem_Obat yang terdiridari 2 atribut, Kd_ResepdanKd_Obat. 

File yang di butuhkanyaitu: 

1. File pasien.
2. File Obat
3. File Pembayaran
4. File Informasiobat
5. File resepobat 
6. File Informasipemeriksaan
7. File item obat.
Refrensi :
http://blog-arul.blogspot.co.id/2013/06/entity-relationship-diagram-atau-erd.html

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

DFD&ERD

Kelompok 1
Kelas : 3DB03
1.      AchmadFadillah                                 30114105
2.      Ai Maryati                                           30114629
3.      BalqistaLinayawati                             32114019
4.      Bobby Sigit                                         32114208
5.      DhindaAfsarrynaAwanys                   32114940
6.      MagfiraAviatani DLP                         36114303
7.      MaulinaNurmalaningsih                      36114486
8.      RadenAchmadPriyadi                                    38114695
9.      IrvanAritonang                                   3D114311
Prog. Diploma TigaTeknologiInformasi
D3-Manajemen Informatika
UniversitasGunadarma
Depok
2016/2017

1.                  Pengertian Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya flashdisk, harddisk, disket, tape, pita magnetik dan lain-lain). Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (structured analysis and design). Data Flow Diagram (DFD) sendiri dibagi menjadi beberapa tingkatan level yaitu :
·         Data Flow Diagram (DFD) Level 0 atau sering disebut Context Diagram (CD) merupakan level tertinggi dari suatu Data Flow Diagram (DFD).
·         Data Flow Diagram (DFD) Level 1 merupakan hasil dekomposisi dari Data Flow Diagram (DFD) Level 0.
·         Data Flow Diagram (DFD) Level 2 merupakan hasil dekomposisi dari proses-proses yang ada di Data Flow Diagram (DFD) Level 1.
·         Dan seterusnya.
Di dalam satu level sebaiknya tidak terdapat lebih dari 7 buah proses dan maksimal 9, bila lebih maka harus dilakukan dekomposisi. Dekomposisi merupakan sebuah cara untuk memecahkan proses menjadi beberapa proses yang lebih detil, sehingga menghasilkan detil yang lebih akurat untuk sistem yang akan dibuat nantinya. Perlu diketahui bahwa untuk setiap Data Flow Diagram (DFD) dari sebuah sistem memiliki jumlah tingkatan level yang berbeda-beda.
Komponen-komponen pada DFD
Ada terdapat 4 komponen dalam DFD, yaitu :
1. Terminator / Entitas Luar
https://freezcha.files.wordpress.com/2010/02/terminator.jpg?w=490
Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan system yang sedang dikembangkan. Terdapat dua jenis terminator yaitu terminator sumber (source) dan terminator tujuan (sink). Terminator dapat berupa orang, organisasi, departemen didalam organisasi atau system lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari system.

2. Proses
https://freezcha.files.wordpress.com/2010/02/proses.jpg?w=490
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Proses menggambarkan bagian dari system yang mentransformalkan input menjadi output. Proses diberi nama untuk menjelaskan proses atau kegiatan apa yang sedang atau akan dilaksanakan. Pemberian nama proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja yang membutuhkan objek.

3. Data Store
https://freezcha.files.wordpress.com/2010/02/data-store.jpg?w=490
Data Store digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data. Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket, file hardisk, fita meagnetik. Data store juga berkaitan dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder dan agenda, yang digambarkan dengan dua garis sejajar.






4. Alur Data

Alur data yang menghubungkan data store dengan suatu proses mempunyai pengertian sebagai berikut :

https://freezcha.files.wordpress.com/2010/02/alur-data.jpg?w=490
a. Alur data yang berasal dari data store, berarti proses membutuhkan data yang berada pada data store tersebut
b. Alur data yang menuju ke data store, berarti suatu proses akan menghasilkan output atau keluaran yang disimpan pada data store tersebut.
c. Alur data yang berasal dan yang menuju ke data store berarti suatu proses akan mengupdate data, menghapus atau mengubah data.
Suatu alur data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukan arah menuju ke dalam dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data / informasi dari satu bagian system ke bagian lainnya.                           Refrensi : http://dwiaryantodwi.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-data-flow-diagram-dan.html








2.                  Contoh dari DFD

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIpULNd_OBFkkaJMbfvIw11KaaT47Z4Hb1Q4WUA68ZaozdD1DyMur9UefTsAyjWmfsi6lYklFKhPzpqgjrWzOg8eQaLYIG6g3b8cUdw4zB4d50ZnHFcSwmgX4eboLtYKEpO_TBETVsZegB/s640/dfd_ade1.png

Dlur dari DFD diatas adalah :
Dari customer (pembeli) membeli barang secara pre order (PO) dan si pembeli tersebut sebelumnya sudah melakukan registrasi membuat akun(member) untuk toko online tersebut, kemudian masuk kedalam proses sebagai user, setelah di proses si pembeli tersebut akan mendapatkan email sebagai verifikasi bahwa barang yang dia pesan sedang dalam proses. didalam proses tersebut pihak toko online tidak hanya memberikan verifikasi terhadap si pembeli saja, namun dia juga memberikan laporan pada manager bahwa sudah terjadi transaksi antara toko online tersebut dengan si pembeli lengakap dengan tanggal pemesanan, alamat pemesan, barang yang dibeli, jumlah barang yang dibeli, jumlah uang yang harus dibayar dan lain-lain.
3.                  Pengertian ERD dankomponennya
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubunganantarrelasi. ERD untukmemodelkanstruktur data danhubunganantar data, untukmenggambarkannyadigunakanbeberapanotasidansimbol.     
     
Menurut salah satu para ahli, Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship diagram (ERD) merupakanteknik yang digunakanuntukmemodelkankebutuhan data darisuatuorganisasi, biasanyaoleh System Analysdalamtahapanalisispersyaratanproyekpengembangan system. Sementaraseolah-olahteknik diagram ataualatperagamemberikandasaruntukdesaindatabase relasional yang mendasarisisteminformasi yang dikembangkan. ERD bersama-samadengan detail pendukungmerupakan model data yang padagilirannyadigunakan sebagai spesifikasi untuk database.
  Komponen penyusun ERD adalah sebagai berikut :
http://www.ttaufikhidayat.com/img/clip_image002_0013.gif
Entitas adalah objek dalam dunia nyata yang dapat dibedakan dengan objek lain, sebagai contoh mahasiswa,dosen,departemen. Entitias terdiri atas beberapa atribut sebagai contoh atribut dari entitas mahasiswa adalah nim,nama,alamat,email, dll. Atribut nim merupakan unik untuk mengidentifikasikan / membedakan mahasiswa yg satu dengan yg lainnya. Pada setiap entitas harus memiliki 1 atribut unik atau yang disebut dengan primary key.

       Atribut adalah Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips. 

Ada dua jenis Atribut :

  1) Identifier (key) digunakan untuk menentukan suatuentity  secara unik (primary key).

  2) Descriptor (nonkey attribute) digunakan untuk menspesifikasikan karakteristik dari suatu entity yang tidak unik.

         Relasi adalah hubungan antara beberapa entitas. sebagai contoh relasi antar mahaiswa dengan mata kuliah dimana setiap mahasiswa bisa mengambil beberapa mata kuliah dan setiap mata kuliah bisa diambil oleh lebih dari 1 mahasiswa. relasi tersebut memiliki hubungan banyak ke banyak. Berikut adalah contoh ERD.

Kardinalitas menyatakan jumlah himpunan relasi antar entitias. pemetaan kardiniliat terdiri dari :
·        1. one-to-one :sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B paling banyak 1contoh diatas relasi pegawai dan departemen dimana setiap pegawai hanya bekerja pada 1 departemen
·        2. one-to-many : sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih dari satu contoh diatas adalah 1 depertemen memiliki banyak pegawai
·        3. many-to-many : sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih dari satu dan B berhubungan dengan A lebih dari satu jugan contoh diatas adalah relasi mahasiswa dengan mata kuliah.
Berikut adalah metode/tahap untuk membuat ERD :
  •          Menentukan Entitas
  •          Menentukan Relasi
  •          Menggambar ERD sementara
  •          Mengisi Kardinalitas
  •          Menentukan Kunci Utama
  •          Menggambar ERD berdasar Key
  •          Menentukan Atribut
  •       Memetakan Atribut
  •        Menggambar ERD dengan Atribut



4.                  Pengertian Kardinalitas pada ERD

Kardinalitas Entitas
Kardinalitas Entitas adalah penentuan berapa banyak relasi suatu entitas antara entitas satu dengan yang lainnya.
kardinalitashanyadidefinisikan 3 macam:
0 - tidakada 
1 - satu
n - banyak
untukmenentukanbanyaknyasesuai 3 macam di atasharusdisesuaikandenganaturanbisnis/organisasi/system yang adaataubiasadisebut SOP(Standart Operating Procedure)
Misalkanmenentukankardinalitaspadasistempenilaianbelajar yang di dalamnyaterdapatentitassiswadanmatapelajaran. Kita bisamenggunakanpertanyaan:
- bolehkahsiswamengambilpelajarantertentu?
- matapelajaranmanakah yang boleh di ambilatautidakdiambil?
- adakahkuotajumlahsiswapadamatapelajarantertentu?
tentupertanyaandiatasmempunyaijawaban yang berbeda-bedabaikdimasing-masingsekolahmaupundimasing-masinguniversitas.

KardinalitasAtribut
Kardinalitaspadaatributadalahrepresentasidarijumlahentitasdalambentukalurdata(data flow)  yang didefinisikanmelalui DFD(Data Flow Diagram).
Melaluikardinalitasdapatdiketahuibahwasetiapatributmempunyai minimum kardinalitasyaitu 0 atau 1 danmaksimumkardinalitas yaitu 1 atau banyak.
Minimum:
0   Atribut tersebut adalah optional, boleh ada boleh tidak
1  atribut tersebut harus ada (Not Null)
Maksimum:
1  atribut Normal
N  atribut tersebut melakukan pengulangan (repeating), sehingga proses normalisasi dapat segera dilakukan.
Refrensi: https://mudahkomputer.blogspot.co.id/2015/06/pengertian-erd-dan-contoh-erd_12.html
5.                  Contoh Sederhana ERD
Contoh sederhana perancangan ERD Sistem Informasi Klinik di bawah ini :
Entity Relationship Diagram atau ERD
ERD Sistem Informasi Klinik
ERD Sistem Informasi Klinik ini terdiri dari 5 entitas, yaitu: 
1. Entitas Pasien yang memiliki 4 atribut, yaitu Kd_Pasien, Nama, Alamat, Telp.
2. EntitasInformasi_Pemeriksaan yang memiliki 4 atribut, yaituKD_Pemeriksaan, Kd_Pasien, Tgl_Periksa, HasilPeriksa.
3. EntitasObat yang memiliki 2 atribut, yaituKd_Obat, Nama.
4. EntitasResep_Obat yang memiliki 3 atribut, yaituKd_Resep, Kd_Pemeriksaan, Kd_Pasien.
5. EntitasPembayaran yang memiliki 4 atribut, yaituNo_Transaksi, Kd_Pemeriksaan, Tgl, Biaya. 
EntitasPasienmemiliki 3 relasi, yaituberelasidenganInformasi_Pemeriksaan, Resep_Obat, danPembayaran. 

1. PasienberelasidenganInformasi_Pemeriksaanmemilikihubungankardinalitas 1-N. Karena 1 PasienbisamemilikibanyakInformasi_Pemeriksaan, sedangkan 1 Informasi_Pemeriksaan hanya untuk 1 Pasien.
2. Pasien berelasidenganResep_Obatmemilikihubungankardinalitas 1-1. Karena 1 Pasienmendapatkan 1 Resep_Obat, dan 1 Resep_Obathanyauntuk 1 Pasien.
3. PasienberelasidenganPembayaranmemilikihubungankardinalitas 1-1. Karena 1 Pasienmelakukan 1 Pembayaran, dan 1 Pembayaranhanyauntuk 1 Pasien. 

SelainberelasidenganPasien, entitasInformasi_Pemeriksaanjugamemiliki 2 relasilain, yaituberelasidenganResep_ObatdanPembayaran. 

1. Informasi_PemeriksaanberelasidenganResep_Obatmemilikihubungankardinalitas 1-1. Karena 1 Informasi_Pemeriksaanmendapat 1 Resep_Obat, dan 1 Resep_Obatdidapatdari 1 Informasi_Pemeriksaan.
2. Informasi_PemeriksaanberelasidenganPembayaranmemilikihubungankardinalitas 1-1. Karena 1 Informasi_Pemeriksaanmelakukan 1 Pembayaran, dan 1 Pembayarandigunakanuntuk 1 Informasi_Pemeriksaan. 

EntitasResep_ObatjugaberelasidenganObatdanmemilikihubungankardinalitas N-M. Karena 1 Resep_ObatbisaterdiridaribanyakObat, dan 1 jenisObatdapatdigunakanuntukbanyakResep_Obat. Karenakardinalitasnya N-M, makamuncultabelbaru, yaituItem_Obat yang terdiridari 2 atribut, Kd_ResepdanKd_Obat. 

File yang di butuhkanyaitu: 

1. File pasien.
2. File Obat
3. File Pembayaran
4. File Informasiobat
5. File resepobat 
6. File Informasipemeriksaan
7. File item obat.
Refrensi :
http://blog-arul.blogspot.co.id/2013/06/entity-relationship-diagram-atau-erd.html