METODE
PENELITIAN
(Komparatif)
5KA44
Nama kelompok :
1.
Dhinda Afsaryna Awanys (1B117093)
2.
Muhammad Lafasha Alfarisi (1B117090)
Universitas
Gunadarma 2018/2019
A. Pengertian Penelitian Komparatif
Penelitian
komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan. Penelitian
inidilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih
fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti berdasarkan kerangka pemikiran
tertentu. Pada penelitian ini variabelnya masih mandiri tetapi untuk sampel
yang lebih dari satu atau dalam waktu yang berbeda.
Menurut Nazir (2005:
58) penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin
mencari jawaban secara mendasar tentang sebab-akibat, dengan menganalisis
faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu.
Jadi peneitian
komparatif adalah jenis penelitian yang digunakan untuk membandingkan antara
dua kelompok atau lebih dari suatu variabel tertentu.
B. Tujuan Penelitian Komparatif
a. Untuk membandingkan persamaan dan perbedaan
dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti berdasarkan
kerangka pemikiran tertentu.
b.
Untuk membuat generalisasi tingkat perbandingan berdasarkan cara pandang atau
kerangka berpikir tentu.
c.
Untuk bisa menentukan mana yang lebih baik atau mana yang sebaiknya dipilih.
d.
Untuk menyelidiki kemungkinan hubungan
sebab-akibat dengan cara berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada dan
mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu.
C. Rumusan Masalah Penelitian Komparatif
Rumusan masalah yang
digunakan adalah rumusan masalah komparatif. Rumusan masalah komparatif adalah
rumusan masalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau
lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda atau waktu yang berbeda.
D. Kerangka Teori Penelitian Komparatif
Pada kerangka teori
penelitian komparatif menggunakan kerangka teori yang besifat deduktif. Dimana,
kerangka tersebut memberikan keterangan yang dimulai dari suatu perkiraan atau
pikiran spekulatif tertentu ke arah data yang akan diterangkan.
E. Hipotesis Penelitian Komparatif
Hipotesis pada
penelitian komparatif menggunakan hipotesis komparatif. Hipotesis komparatif
adalah merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah komparatif, pada
rumusan ini variabelnya sama tapi populasi atau sampelnya yang berbeda, atau
keadaan itu terjadi pada waktu yang berbeda.
F. Sifat Penelitian Komparatif
Penelitian komparatif
bersifat “expost facto”, artinya data yang dikumpulkan setelah peristiwa yang
dipermasalahkan terjadi. Expost fackto merupakan suatu penelitian emperis yang
sistematis dimana peneliti tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung
karena perwujudann variabel tersebut telah terjadi atau karena variabel
tersebut pada dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi. Peneliti tidak
melakukan perlakuan dalam membandingkan dan mencari hubungan sebab-akibat dari
variabelnya. Peneliti hanya mencari satu atau lebih akibat-akibat yang
ditimbulkan dan mengujinya dengan menelusuri kembali masa lalu untuk mencari
sebab-sebab, kemungkinan hubungan, dan maknanya. Penelitian ini cenderung
menggunakan data kuantitatif.
G. Syarat Penggunaan Penelitian Komparatif
Penelitian komparatif dapat digunakan jika :
1.
Metode eksperimental yang dianggap lebih kuat tidak memungkinkan untuk
dilakukan
2.
Penelitian tidak mungkin memilih, mengontrol, dan memanipulasi faktor – faktor
yang penting untuk mempelajari hubungan sebab akibat secara langsung
3.
Pengontrolan terhadap seluruh variabel ( kecuali variabel bebas ) sangat tidak
realistis dan terlalu dibuat – buat, serta mencegah interaksi secara normal
dengan variabel – variabel lain yang berpengaruh
4.
Pengontrolan di laboratorium untuk beberapa tujuan penelitian dianggap tidak
praktis, mahal, atau secara etika dipertanyakan
H. Kelebihan dan Kekurangan
PenelitianKomparatif
Ritz
mengidentifikasikan beberapa kelebihan dan kelemahan penelitian komparatif.
Kelebihan penelitian kausal komparatif sebagai
berikut:
1.
Metode komparatif adalah suatu penelitian yang layak dalam banyak hal bila
metode eksperimental tidak memungkinkan untuk dilakukan.
2.
Penelitian komparatif akan menghasilkan informasi yang bermanfaat mengenai
hakikat fenomena: apa sesuai dengan apa, dibawah kondisi apa, dalam urutan dan
pola apa, dan seterusnya.
3.
Memperbaiki teknik, metode statistik, dan desain dengan pengontrolan
fitur-fitur secara parsial, dalam beberapa tahun belakangan, studi ini lebih
banyak dipertahankan.
Disamping
kelebihan diatas, penelitian kausal komparatif juga memiliki beberapa kelemahan
sebagai berikut:
1.
Kelemahan utama desain penelitian komparatif adalah tidak adanya kontrol
terhadap variabel bebas.
2. Kesulitan dalam menentukan faktor penyebab
yang relevan yang secara aktual termasuk diantara banyak faktor dibawah
penelitian.
3.
Kesulitan bahwa tidak ada faktor tunggal yang menyebabkan suatu hasil, tapi
merupakan kombinasi dan interaksi dari berbagai faktor yang berkaitan dibawah
kondisi tertentu untuk menghasilkan hasil yang ditentukan.
4.
Suatu fenomena tidak hanya dihasilkan dari berbagai penyebab, tetapi juga dari
satu penyebab dalam suatu kejadian dan dari penyebab lain dari kejadian yang
lain.
5. Apabila hubungan antara dua variabel telah
terungkap, penentuan mana penyebab dan mana akibat mungkin sulit.
6.
Terdapat fakta bahwa dua atau lebih faktor yang berhubungan tidak harus
mempunyai implikasi hubungan sebab-akibat.
7.
Pengklasifikasian subyek kedalam kelompok dikotomi (seperti kelompok
berprestasi dan kelompok tidak berprestasi) untuk tujuan perbandingan, penuh
dengan masalah karena kategori ini adalah samar, berubah-ubah, dan bersifat
sementara.
8.
Studi perbandingan dalam suatu situasi yang alamiah tidak memungkinkan
pemilihan subyek penelitian yang terkontrol.
I. Prosedur Penelitian Komparatif
Penelitian Komparatif, sebagaimana penelitian
lainnya dilakukan dalam lima tahap:
1. Penentuan masalah penelitian, dalam perumusan
masalah penelitian atau pertanyaan penelitian, kita berspekulasi dengan
penyebab fenomena berdasarkan penelitian sebelumnya, teori, atau pengamatan.
2.
Penentuan kelompok yang memiliki karakteristik yang ingin diteliti.
3.
Pemilihan kelompok pembanding, dengan mempertimbangkan karakteristik atau
pengalaman yang membedakan kelompok harus jelas dan didefinisikan secara
operasional (masing-masing kelompok mewakili populasi yang berbeda). Mengontrol
variabel ekstra untuk membantu menjamin kesamaan kedua kelompok.
4.
Pengumpulan data, dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian yang
memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas.
5. Analisis data, dimulai dengan analisis
statistik deskriptif menghitung rata-rata dan simpangan baku. Selanjutnya
dilakukan analisis yang mendalam dengan statistik inferensial.
J. Desain Penelitian Komparatif
Menurut
Gay desain dasar penelitian komparatif adalah sangat sederhana dan walaupun
variabel bebas tidak dimanipulasi, ada prosedur kontrol yang dapat diterapkan.
Studi komparatif juga melibatkan variasi teknik statistik yang luas. Desain dasar
penelitian komparatif melibatkan pemilihan dua kelompok yang berbeda pada
beberapa variabel bebas dan membandingkan mereka pada beberapa variabel
terikat. Kedua kelompok mungkin berbeda, satu kelompok memiliki karakteristik
yang tidak dimiliki kelompok lain atau satu kelompok memiliki pengalaman yang
tidak dimiliki kelompok lain. Atau kedua kelompok berbeda dalam tingkatan; satu
kelompok memiliki lebih dari satu karakteristik daripada kelompok lain atau
kedua koelompok mungkin memiliki perbedaan jenis pengalaman.
K. Teknik Analisis Data
Apabila
datanya berbentuk nominal, maka digunakan teknik statistic : binomial dan chi
kuadrat satu sampel.
Apabila
datanya berbentuk ordinal, maka digunakan teknik statistik : run test.
Apabila
datanya berbentuk interval atau ratio maka digunakan tes satu sampel.
L. Contoh Kasus dan Judul Penelitian
Komparatif
Permasalahan :
Saat ini pengaruh IT sangat
berpengaruh terhadap perkembangan intelektual seorang peserta didik. IT sangat
berpengaruh apalagi dijaman modern dan maju akan pengaruh globalisasi ini.
Anak Sekolah Dasar saat ini sudah
dituntut mengusai IT agar menyiapkan mereka untuk siap akan pengaruh global dan
dunia pekerjaan yang nantinya akan menggunakan banyak IT.
Fasilitas sekolah sangat
berpengaruh terhadap intelektual dan penguasaan IT peserta didik.
Ketidaksediaan alat-alat elektronik yang berpengaruh terhadap IT ini tentunya
mempengaruhi penguasaan mereka terhadap IT juga.
Pokok Masalah :
1. penguasaan IT siswa SD N SUKAMAJU
2. penguasaan IT siswa SD N SUKAMUNDUR
3. ketersediaan IT di SD N SUKAMAJU dan SD N
SUKAMUNDUR
Rumusan Masalah
:
1. Bagaimana penguasaan IT siswa SD N
Sukamaju?
2. Bagaimana penguasaan IT siswa SD N
Sukamundur?
3. Bagaimana ketersediaan IT di SD N
Sukamaju dan SD N Sukamundur?
Judul :
PERBEDAAN TINGKAT
PENGUASAAN IT SISWA SD N SUKAMAJU DENGAN SISWA SD N SUKAMUNDUR BERKAITAN DENGAN
KETERSEDIAAN FASILITAS IT DI
MASING-MASING SEKOLAH
DAFTAR PUSTAKA :
http://basirunjenispel.blogspot.com/ diunduh pada
Senin, 23 September 2013 jam 12.28 WIB
http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-MODES/PENELITIAN_PENDIDIKAN/BBM_4.pdf
http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/18/eksperime-expost-facto-korelasional-komparatif/
http://+==o0o[BlogMerko.blogspot.com]=o0o
Tidak ada komentar:
Posting Komentar